terasa sangat hampa...
tak ada ucapan selamat pagi ataupun omelan dari kamu yang beberapa tahun ini selalu mengisi pagiku
semua terasa berat semua yang biasa kulalui bersamamu
kini harus kujalani sendiri tanpa ada kau di sisiku
hari-hariku terlalu bergantung pada hadirmu
terlalu terbiasa bersamamu dan tak siap bila tanpamu
takkan aka lagi canda tawa yang biasa ku lewati
tak ada lagi senyum indah yang bisa kulihat
tak bisa lagi kurasakan hangatnya pelukmu
tak ada lagi omelan ataupun nasihat yang kudapat saat aku khilaf berbuat salah atau bertingkah konyol
semua terlalu indah dan sempurna untuk di lupakan begitu saja
kita dulu memang tidak selalu bersama setiap saat
tapi kita selalu saling mengisi walaupun cuma sebatas berkirim pesan singkat atau pun berbicara melalui telepon
sudah terlalu banyak badai yang kita lalui bersama, suka duka yang kita lalui takkan pernah bisa lenyap begitu saja
ini bukan masalah seberapa lama kita bersama tapi tentang apa yang sudah kita lalui bersama
berjuang dan bertahan seharusnya itu yang kita lakukan
biarkan waktu, jarak, keadaan datang menguji kita terus menerus jangan biarkan mereka mengalahkan kita
kita sudah berkali-kali melewati badai bersama
jangan biarkan kerikil kecil bernama JENUH ini memisahkan kita
yahh.... setidaknya itu yang pernah aku harapkan
tapi semua kembali pada kenyataan
karena kita tidak bisa selalu mendapatkan yang kita mau pada waktu yang kita ingin
kini biarkan aku berdamai dengan kenyataan bahwa sekarang aku harus menjalani semua sendiri dulu
bukan menyerah dengan keadaan tapi biarkan kita belajar tentang kesendirian itu dulu
berteman dengan kesepian dan berharap semua akan indah pada waktunya
kesempatan akan selalu ada kalau memang kita pantas untuk mendapatkannya kembali
sejauh apapun kita berpisah nanti jika memang kita jodoh dan hati ini memang rumah mu untuk kembali kita pasti akan bersama lagi
karena
"mencintai dengan hati tak akan membuat cinta itu luntur oleh waktu dan jauhnya jarak"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar